Halo sobat pembaca, Alhamdulillah saya mendapat kabar gembira kemarin, saya diterima bekerja di salah satu perusahaan tambang batu bara, sitenya di kalimantan, setelah lama menganggur akhirnya dapat kerja juga. hehe. Tiba-tiba saya teringat masa-masa (suram) ketika saya bekerja di kalimantan kemarin. Ya, saya pernah loh bekerja di kalimantan, tapi kemarin di sektor konstruksi dengan waktu kerja yang cukup gila dan gak pulang-pulang sekitar 4,5 bulan. Skip cerita tentang saya, singkat cerita saya jadi ingin bercerita pengalaman kuliner saya ketika itu, kebetulan juga ketemu foto-foto lama saat di sana jadi langsung mau saya tuangkan di sini. Oke, di kalimantan kemarin saya bekerja di kota Bontang, Kalimantan timur. sebelumnya di kota seperti balikpapan dan samarinda saya cukup kebingungan mencari makanan khas kalimantan, yang jualan malah kebanyakan orang jawa. Nah, di Loktuan, salah satu kawasan di kota Bontang setiap sore akan rame sana anak-anak muda nongkrong, tempatnya itu semacam pelabuhan, banyak kapalnya di sana, dari situ kita juga dapat lihat pabrik PT Pupuk Kaltim yang besar dan kalo malam nyala-nyala lampunya. kalo di Bontang gw malah lebih terkesima sama pemandangan flare PT Badak dan pabrik PKT kayak gini, sambil ngarep bisa kerja di sana. hehe
Nah di sana saya ketemu salah satu jajanan khas (yang katanya dari) kalimantan, namanya pisang gapit, cara buatnya pisang di apit kemudian di bakar, setelah selesai di siram cairan gula aren dan di tabur keju.
Pisang Gapit (IDR 5K)
Oke, sekarang kita icip, pisangnya gak terlalu lembek, emang pisang yang cocok buat dibakar, cuma yang malah menggangu saya ini adalah gulanya, entah kenapa pisang dibakar dan cairan gula merah itu gak cocok rasanya di lidah saya. Kalo kejunya sih no problem, udah biasa juga kan di pisang bakar-pisang bakar gitu
Lalu gimana menurut penilaian saya? kalo saya pribadi sih masih lebih doyan pisang bakar biasa dengan coklat, susu kental manis dan keju, ya karena gulanya itu, kurang cocok sama pisang bakar menurut saya. Tiap orang penilaiannya beda sih, nyatanya teman saya novrizal balik lagi kesini, meskipun modus utamanya ketemu mbaknya yang cantik kayak barbie (kata dia sih). Hehe
Buat anda yang pingin nyobain sensasi beda pisang bakar, mungkin pisang gapit ini bisa jadi pilihan :)
Masak mas Imam Abdullatif??? tapi dilihat dari gambarnya olahan pisang gapit ini bikin ngiler lho.....
ReplyDelete